BPJS Kesehatan KC Dumai baru saja menyelenggarakan Temu Badan Usaha pada Senin, 9 September 2024, di Hotel Zuri Dumai. Acara ini bertujuan untuk menumbuhkan keterikatan yang lebih kuat antara badan usaha dan Program JKN-KIS di wilayah operasional Dumai. Salah satu yang menarik dalam pertemuan tersebut adalah pengakuan terhadap PT Wilmar Nabati Indonesia atas kontribusinya yang signifikan, dengan menerima penghargaan sebagai Badan Usaha Pembayar Kontribusi Terbesar 1 di Kota Dumai.
Acara ini menampilkan diskusi mengenai pentingnya iuran tepat waktu untuk menjamin keberlanjutan Program JKN-KIS, yang menyediakan jaminan kesehatan penting bagi tenaga kerja. Perwakilan dari berbagai badan usaha hadir dalam acara tersebut, menekankan peran mereka dalam mendukung kesejahteraan karyawannya melalui partisipasi aktif dalam program jaminan kesehatan nasional.
Pengakuan ini menggarisbawahi komitmen PT Wilmar Nabati Indonesia untuk tidak hanya unggul dalam operasi industrinya namun juga dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya melalui kontribusi asuransi kesehatan. Acara ini semakin memperkuat kolaborasi antara dunia usaha dan BPJS Kesehatan, menyoroti pentingnya upaya kolektif dalam menjaga kesejahteraan karyawan.
Dalam kegiatan Business Entity Gathering yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan KC Dumai pada 9 September 2024, Rachmadsyah, selaku Business Unit Head Wilmar Group Dumai – Pelintung, menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan kepada PT Wilmar Nabati Indonesia.
Beliau menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen Wilmar dalam mendukung kesejahteraan karyawan melalui partisipasi aktif dalam program JKN-KIS. Menurutnya, kontribusi yang diberikan bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan untuk memastikan karyawan mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berkontribusi lebih besar lagi dalam mendukung program-program kesehatan nasional. Kami percaya bahwa kesehatan karyawan adalah aset utama yang harus dijaga agar dapat terus berinovasi dan berkontribusi untuk pertumbuhan perusahaan serta masyarakat luas,” ungkap Rachmadsyah.
